------- BLOG-nya Anak-Anak Jurnalistik -------

"Mencoba Menyuguhkan yang Terbaik untuk DUNIA...."



Selasa, 18 Oktober 2011

Realita yang Janggal



Mengamati para pejuang yang sering terabaikan jasa-jasanya. Padahal begitu kuat mereka dalam memperjuangkannya. Tanpa rasa lelah, dikerahkannya segenap tenaga yang ada demi mencapai cita-cita serta harapan yang ada dalam benak mereka.

Di keramaian pasar yang becek, panas, dan bau, mereka berdesak-desakan memilih barang barang belanjaan yang bukan sepenuhnya untuk kebutuhan mereka sendiri akan tetapi untuk mereka jual kembali di perumahan-perumahan yang para penghuninya rata-rata malas pergi belanja ke pasar.


Dengan sepeda pancal butut, semua belanjaan mereka usung. Untuk mengurangi rasa lelah dan lapar mereka membeli sebungkus nasi sebagai pengganjal perut yang sudah keroncongan. Panas terik matahari tak menyurutkan perjuangan mereka menjual barang-barang belanjaan untuk meraih sepeser demi sepeser uang keuntungan. Dikayuhnya sepeda reot tanpa rasa lelah walaupun berkucur keringat terlihat di tiap pori kulit kriputnya.



Terlihat pemandangan janggal dalam hati, seorang lelaki yang berbadan sehat hanya dengan property tongkat di tangan kiri sembari senyum manis tanpa dosa menengadahkan tangan pada setiap orang yang ada di sekitarnya, tak luput pula dia menengadahkan tangan pada ibu-ibu yang sedang berjuang untuk keluarganya hanya demi recehan uang. “Ya Allah, apa yang ada dalam pikiranya?” Tanpa rasa bersalah dia terus meminta padahal keadaan fisik mereka sebenarnya tak lebih buruk dibandingkan ibu-ibu itu kalau hanya sekedar untuk bekerja. Apa benar dunia sudah terbalik? Wanita menjadi perkasa sedangkan yang laki-laki menjadi lemah.??

Lamongan, 20 Maret 2011
Karya Penaku

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review