|
Wanita dalam Kehidupan[1]
Dalam pandangan agama islam, wanita
adalah makhluk yang paling di hormati, wanita dijaga oleh risalah islam dan di
muliakan oleh syariatnya yang suci. “Sesungguhnya
wanita berada dalam kedudukan yang terhormat dalam kehidupan”. Namun terlihat pada kehidupan masyarakat saat ini yang
mengenyampingkan wanita. Sangat miris memang, saat melihat situasi yang terjadi
saat ini. Tidak lain adalah saat melihat realita kehidupan yang dialami oleh
para wanita. Apakah sebenarnya faktor yang menjadikan kehidupan wanita penuh
dengan gonjang-ganjing alur cerita kehidupan?, apakah karena wanita mempunyai
sisi sifat yang berbeda dengan kaum laki-laki?, ataukah karena segi intelektualitas
yang dimiliki tidak lebih dari laki-laki ?. Faktor itu sangat perlu adanya
telaah, bahwa wanita tidak selamanya lemah dalam sifat ataupun dalam
itelektualitas. Karena semenjak jaman kartini hingga kehidupan sekarang
membuktikan bahwa wanita bisa memperoleh pendidikan, serta bekerja. Bisa
dikatakan ternyata wanita dalam kehidupan mempunyai tanggungjawab yang lebih
besar dari laki-laki.
Wanita dan Intelektual
Mempunyai intelektual yang tinggi
sangatlah diinginkan oleh setiap orang, bukan hanya laki-laki, namun wanita pun
bisa mempunyai intelektual yang tinggi. Karena dalam konteksnya wanita pun
mempunyai hak memperoleh pendidikan selayaknya kaum laki-laki. Ilmu dalam
pandangan islam merupakan amal yang paling utama, tidak ada yang memungkirinya,
kecuali orang bodoh atau sombong. “Semua
nash dalam al-qur’an, kitab dan
as-sunnah menganjurkan agar kita menuntut ilmu, baik laki-laki maupun wanita”. setelah kaum wanita memperoleh “ beauty” dalam segi fisik, maka ilmu dalam segi intelektual lah
yang menjadi nilai plus bagi wanita, sehingga terpancar iner beauty yang sesungguhnya. Wanita yang mempunyai intelektual,
akan menaikan integritas derajat wanita di mata masyarakat, namun wanita juga
perlu mengetahui batas-batas selayaknya menjadi seorang wanita. Intelektual
untuk wanita sangatlah lah diperlukan untuk melawan arus modernisasi saat ini.
Maka wanita tidak lagi di pandang sebelah mata oleh masyarakat, tidak lagi
hanya menjadi penyamping kehidupan, karna sesungguhnya wanita mempunyai
intelektual dalam jati dirinya yang perlu dipandang, ketika ia terus memacu
keintelektualannya yang akan membawa perubahan dalam dirinya.
[1]. Wanita dan Tipu Daya Musuh , Dr. Abdullah bin Wakil
Asy-syaikh, hal 29
2. Wanita dan Tipu Daya
Musuh , Dr. Abdullah bin Wakil Asy-syaikh, hal 47
0 komentar:
Posting Komentar