------- BLOG-nya Anak-Anak Jurnalistik -------

"Mencoba Menyuguhkan yang Terbaik untuk DUNIA...."



Senin, 07 November 2011

Lebaran Sate I



Tusuk Sate

Suara takbir berkumandang dari pengeras suara masjid di sekitar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. yah.. tepat malam ini adalah malam takbiran. Hari dimulainya lebaran Idhul Adha bagi umat islam di seluruh penjuru dunia. Dan hari ini juga Justin merayakan hari yang berbahagia ini sendiri di kamar Kos, Gowok blog E2 sleman Yogyakarta.
Tidak seperti biasanya, setiap merayakan hari raya, Justin selalu berada di dekat keluarga, bersama orangtua, saudara, serta ponakannya yang lucu-lucu (Deka, selvi dan vista). Hari ini adalah hari  pertama Justin merayakan lebaran jauh dengan keluarga. Dia tidak bisa mudik karena ada kegiatan yang mendesak serta jadwal UTS yang harus dipersiapkan.
Seperti ada yang kurang jika waktu lebaran tetapi tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Walaupun ini bukan hari raya idul fitri tapi Justin merasakan kekurangan tanpa hadirnya mereka.
Takbir semakin berkumandang, Dia lihat anak-anak TPQ berkeliling Perumahan Gowok dengan membawa obor dan beramai-ramai menyerukan takbir dengan semangat. Hal ini lebih mengingatkannya saat-saat lebaran di rumah. Tidak beda jauh dengan di sini, di desa Justin setiap malam takbir anak-anak TPQ dan Madrasah (dari SD-SMA) bersama-sama melakukan takbir keliling sekedar mengelilingi desa yang tidak begitu luas itu. Desanya tidak sepadat kota Jakarta yang menjadi Pusat Pemerintahan Negara.
Di malam takbir ini juga seharunya dia menjemput keponakannya (selvi dan vista) sekaligus ayah mereka (kakak Justin) di Bandara Juanda Surabaya. Tepat jam 12 malam ini, mereka mendarat dari Bandara Kuala Lumpur Malaysia. Untuk kesekian kalinya mereka mudik ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga.
Mereka memiliki waktu 2 bulan untuk tinggal di Indonesia karena sekolah mereka libur. Tetapi ayah mereka hanya punya waktu 1 minggu karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Ini berarti Justin tidak akan sempat berjumpa dengan kakaknya. Dia akan menjalani Ujian selama 1 minggu lebih berarti hal yang tidak mungkin untuk sekedar pulang bertemu dengan kakak. Dengan agak kecewa dia hanya bisa berdoa "semoga pekerjaan kakak makin lancar dan banyak rizeki, amin."
Malam takbiran ini mengingatkan Justin pada kebiasaan makan sate buatan ibu. Biasanya tanpa repot menyiapkan semua peralatan membuat sate, dia sudah bisa menikmati sate buatan ibu. Sekarang dia sendiri di jogja ini, apa dia bisa menikmati sate sebagai penyempurna lebaran Kurban tahun ini? (bukan berarti tidak sempurna jika tidak nyate. Cuma rasanya pribadi Justin mengatakan bahwa ada yang kurang tanpa sate, hehehheh)
Kos yang dia tempati tidak mungkin mendapat jatah pembagian daging kurban karena ada keluarga ibu kos yang tinggal disebelah kos, jadi otomatis daging kurban diterima keluarga ibu kos. Coba saja kalau punya kontrakan sendiri tau bahkan rumah sendiri jika bisa (ngayal dikit..), pasti justin dapat jatah daging sendiri dan bisa di sate bareng temen-teman. Sama temen-temen kos atau juga bareng temen-temen akeroluh. (akeroluh lagi,,, akeroluh lagi,,,, gak bosen pa??)
Untungnya malam ini ada tugas fiqih yang harus dikerjakan jadi waktu Justin habis buat ngerjain tugas di kamar.. tapi beberapa menit kemudiannnn...
"Tuit tuit tuit" Karena tidak punya pejer, jadi hape Justin yang bunyi.
Satu pesan masuk dari KPI.E Rafel..(temen Justin dari akeroluh...)
"Justin mau nyate gak?? disini banyak daging, sini ajch....
SMS itu begitu hebat, mampu memberikan semangat 45 untuknya, sebagaimana semangat para pejuang kemerdekaan Indonesia. Dengan sekejab dia bersiap dan langsung menuju Basecamp salah satu organisasi mahasiswa, karena si Rafel adalah salah satu penghuninya.
Dalam hati dia berucap "Akhirnya aku bisa nyate juga"
Begitu pentingkah nyate di hari lebaran?? Sempai-sampai kegiatan itu mampu membangkitkan semangat Justin. Terserah apalah namanya yang jelas dia sekarang lagi merasakan kebahagian. (tepi tetap jika teringat keluarga di rumah pengen pulang terus, alias sedih..hehehhe)
Setelah sampai di Basecamp, Justin langsung mengajak di Rafel belanja perlengkapan serta bahan untuk membuat sate. Zakky yang bertugas menyiapkan tusuk sate dan pembakaran. Itu job yang mereka bagi.
Ditengah perjalanan pulang ke Basecamp, tepatnya di depan kos si Airin ada Welly duduk diatas motor. sepertinya dia habis pulang ngedate sama si Airin. Langsung ajch mereka samperin dan diajakin nyate bareng. biar rame dan dapat kumpul bareng anak-anak akeroluh.
Sesampainya di basecamp Justin dan Rafel mendapati Zakky masih asik telp, (huft.... bagus!! perlu diapresiasi nih kayaknya.....tapi gak boleh dicontoh).
Masih dengan semangat muda, Justin dan Rafel menyiapkan semua perlengkapan. Mulai dari Arang yang sudah mereka beli, tempat pembakaran dan kayu untuk tusuk sate.
Karena di basecamp tidak menerima tamu wanita, akhirnya tempat nyate mereka boyong ke depan kos Airin. karena Airin mau ikut nimbrung dalam pembuatan sate. Kos Airin lumayan nyantai. Tidak seketat basecamp si rafel.
Malam semakin larut, dengan bekerjasama mereka menyiapkan semua kebutuhan, Justin mendapat job mengelolah serta memutilasi daging, Rafel menyiapkan tusuk sate, Welly menyiapkan perapian dan Airin menyiapkan bumbu. (si Zakky kemana ya??)
Ditengah-tengah kesibukan mereka semua, tiba-tiba Bram datang. "Kok hidung dia tajem banget ya? aku gak telp gak sms bisa muncul disini?" celoteh Justin.
Usut boleh usut ternyata Bram sudah disms Rafel. Bram pun nimbrung membantu, dia jobnya double-double, kadang bantu motong daging, sebentar kemudian yang menusuk daging, lalu membantu membakar sate, dan terakhir yang gak mungkin dia tinggalkan yaitu bantu makan sate.
Setelah perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya sate versi anak-anak akeroluh siap untuk disantap. Dan lagi-lagi Zakky belum datang.
"Apa tugas negaranya masih belum selesai??" cetus Rafel.
"Tugas nelpon??, nelpon mulu tuch anak, sok kaya pulsa" timpal Airin yang sudah bersungut.
Menilik hasil karya sate yang mereka buat, ternyata boleh dikatakan dan tidak boleh dibajak, ternyata hasilnya tidak kalah dengan sate buatan para penjual yang sudah berpengalaman. Paling tidak sate yang mereka buat ini memiliki nilai lebih dan lebih bervariasi, ada yang gosong, ada yang kurang matang, ada juga yang belum matang. Unik dan Asik pokoknya......hehehhe
Sebagai ketua yang harus mereka hormati dan hargai, akhirnya mereka kirim sms ke ketua (Zakky). Dalam sms itu mereka tuliskan "Menyampaikan dan melaporkan bahwa hasil pekerjaan sekaligus karya perdana kita telah tersaji. mohon kedatangannya untuk mencicipi!"
Setelah proses menungguh yang begitu panjang dan berliku-liku, akhirnya Zakky datang. Tanpa basa-basi mereka langsung lahap sate yang ada di depan mereka. Ingat apa tidak, sepertinya mereka semua langsung menyantap tanpa ada ritual doa makan! Dalam hati Justin bertanya-tanya, "semua sudah berdoa apa belum ya?? semuga ajch sudah sehingga makanan yang kita makan menjadi barakah,... aminn." Akhirnya dia pun langsung lanjut menikmati tusuk demi tusuk sate yang ada.
"Mantep banget nih sate" komentar Zakky sambil menahan rasa pedas yang menampar bibir.
"Iya enak, apa lagi tinggal makan" jawab Bram.
Zakkky hanya bisa diam dan terus melahap sate tanpa peduli dengan tukas Bram.
Sedangkan Justin hanya bisa menahan air mata yang sudah berkaca-kaca agar tidak jatuh...
Rafel dengan semangatnya melahap tusuk demi tusuk sate yang ada,
"Ih Rafel makanya paling rakus, sampai tusuk satenya numpuk gitu!!" Airin komentar, setelah melihat Rafel sudah makan banyak dan tusuk satenya menumpuk di depan Rafel.
Dengan santainya tanpa rasa berdosa, Rafel menimpali "Lebih rakus lagi kamu Rin, masak tusuk satenya juga dimakan, buktinya gak ada tusuk sate tersisa dihadapanmu!!"
Airin hanya nyengir mendengar perkataan Rafel karena dia merasa baru makan satu tusuk doank, itupun masih ia pegang karena belum habis.
Justin, Bram, Zakky dan Welly hanya bisa tertawa melihat ulah mereka yang pada gilaa.....

Karya Pena
07 November 2011 ; 11:17 PM

2 komentar:

dean_anggaputra mengatakan...

anak2 akeroluh jadi keren2 namanya..

Syamsu Dhuha FR mengatakan...

Tuh Nama Pena mereka biar privasinya agak tersamarkan.....hahaahh

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review